Belum berakhir #HariDifabel
meski baru mengenal hari ini,
semoga berkesan untukku, untuk kita, dan untuk para "ANIS"..
mereka sungguh istimewa,, yaaa,, sungguh istimewa..
sampai kusebut mereka "ANIS" nama yang indah..
jika ingin diperindah jelasnya adalah Anak Istimewa..
menurut beberapa kalangan mereka adalah kutukan..
menurutku mereka istimewa.. :P
karena istimewanya mereka, tepat hari ini tercatat pukul 23.30
sengaja kuhabiskan tengah malamku untuk membersamai mereka..
karena aku mulai suka.. dengan "ANIS" #hiddenmodus :P
malam ini aku akan bercerita tentang "ANIS" yang baru kukenal,,
mengenal dua sosok "ANIS" dari seorang saudara cantikku
(berdasarkan nama blog) Annisa Sofia Wardah..
tetiba dia mengenalkanku pada sosok "ANIS" yang memukau, dua sosok "ANIS" yang Annisa perlihatkan wajah ceria mereka saat ditemuinya di Semarang.
aku juga jadi melihatnya dan aku iri dibuatnya,,
oleh-oleh yang dibawakan Annisa dari Semarang sangat indah..
aku iri karena tak bisa bertemu dan berinteraksi langsung dengan para "ANIS"..
Sosok "ANIS"-1
kuperkenalkan ia melalui akun FB Annisa Sofia Wardah
dalam ceritanya Annisa berkata tentang sosok "ANIS" pertama:
"Kami
bukanlah produk gagal, karena Tuhan tidak pernah menciptakan produk
gagal" ucapnya setahun yang lalu dan masih menguat dalam ingatan.
Teguran tepatnya bagiku (bagi Annisa dan bagiku juga yang membacanya).
|
doc. Annisa Sofia Wardah |
terharu,.. terpukau,... kesan pertama mengenal sosok "ANIS" ini..
Sosok "ANIS"-2
selanjutnya aku diperkenalkan (lagi) dengan sosok "ANIS",
yang membuatku semakin jatuh cinta..
|
doc. Annisa Sofia Wardah |
dalam ceritanya,
"ANIS" ini adalah sosok wanita yang cantik,,
wanita teristimewa yang pernah diperkenalkan kepadaku..
dia sungguh cantik, bukan sekedar fisiknya yang rupawan..
hatinya pun demikian kawan :) ketahuilah..
"Mereka fikir saya bodoh, padahal saya tidak bodoh, saya punya prestasi!.. Juara modeling tingkat nasional.."
"Dan dia adalah juara sejati."
Ketika dia merias dirinya lomba di
lombok, juri mengatakan, "kamu bisa juara satu, asalkan lepas jilbab!"
ucap pelatih di yayasan.
apa jawab gadis tuna rungu dan wicara ini?
"Saya tidak ingin lepas jilbab"
sosok "ANIS" kedua yang dikenalkan Annisa sungguh menawan..
ah,, bangga mendengar cerita Annisa tentang para "ANIS"..
ingin rasanya ikut bercerita.. tentang mereka..
anak yang istimewa,, dan dengan kita bersama akan menjadikan mereka
lebih istimewa .. berjanjilah :D
[Mulai Bercerita Pengalamanku]
kisahku tentang kepedulian terhadap kaum "ANIS" jauh dari kepedulian Annisa terhadap mereka..
inipun baru terjadi beberapa hari yang lalu,, hari Senin, saat aku berlibur di rumah..
Sore hari, biasa yang dilakukan adalah bersantai di depan rumah..
menunggu padam riang yang akan dibawa kesepian malam.. #ea (Sok Puitis)
yaa,, seperti biasa sore hari para keluarga berkumpul,
untuk sekedar bercengkrama,, atau bergosip ria bagi para ibu-ibu rumah tangga..
tidak biasa ketika adaku,,
saat bersama ibu dan adik di teras rumah, tetiba ibu-ibu tetangga berkumpul diteras rumahku..
mungkin ingin tahu soal kelulusanku #narsis
dengan bangga ibu bercerita tentang aku,, aku hanya meliriknya :)
setiap ibu-ibu selalu menganggap istimewa anak-anaknya,,
tanpa terkecuali.. ibuku..
terlebih ada hal yang membanggakan yang bisa dipamerkan kepada tetangga saat itu. tentang kelulusanku..
bangga tentangku mulai reda..
saat keponakanku berkunjung kerumah dengan sepeda motornya memboncengi dua orang anak, tepatnya adik.. karena keponakanku masih perawan..
salah satunya anak istimewa..
ya aku baru sadar melihatnya ketika "ANIS" menghampiri kami semua,
tatapannya tidak kosong tapi dia tak pernah bicara tentang apa yang ia lihat,
hanya muncul pola aneh dari gerak tubuhnya yang memberi kesan menakutkan..
terutama kepada ibu-ibu saat itu..
mereka membicarakannya,,
"ANIS".. kau sungguh istimewa sehingga menjadi buah bibir kami semua..
memiringkan kepala melihat adikku yang sedang makan mie bakso,
tidak meminta. ia hanya diam..
tetiba duduk mengambil posisi dibagian teras yang lapang dekat adikku..
tidak mengusik,, tapi ia aneh menurutku yang baru mengenalnya.
memukul-mukul lantai, tak dimengerti
"itu mau minta bakso ya?" seseorang ibu bertanya
kepada ibu lainnya yang sama tak mengerti.
untung saja ada yang sudah mengenal sosok "ANIS" ini..
menjelaskan maksud dari tingkah "ANIS" memukul-mukul lantai,
maksudnya adalah ia ingin bermain.. #takjub dengan bahasa mereka
mereka pintar, mereka istimewa..
mereka punya cara sendiri untuk dipahami.. ya aku menjadi sedikit mengerti..
mereka tidak sama seperti yang lain, kadang kita tidak punya cara sendiri yang mebuat kita berbeda, bahkan kita terpaksa mengikuti cara orang lain sebut saja "mengekor".. akuilah kita kalah..
miris,
"ANIS" ingin bermain lebih lama dengan kami, tapi ia harus kembali ke rumahnya.. karena ia punya keluarga juga, sepertiku.
ia punya ibu yang menyayanginya sebagai anak. seperti ibuku kepadaku.
"ANIS" menolak,, saat di angkat ia kembali duduk dan kembali memukul-mukul lantai, yang artinya ia masih ingin bermain disini, di rumahku.. aku pun sama ingin bermain dengannya,, mengenalnya lebih dekat. tapi selalu ada batas untuk orang yang baru saling bertemu. aku terhalang oleh batas itu dan tidak bisa mengenalnya. bahkan untuk sekedar tahu namanya.. untuk itu kuberi nama ia "ANIS" nama yang indah bagiku..
selepas "ANIS" pergi ibu-ibu beringas dengan sifatnya yang suka mencibir apa yang tidak biasa bagi mereka..
seorang ibu berkata
"Ting-Bating.. Ting-Bating.." berulang kali sambil mengetuk-ngetuk tangan yang terkepal ke atas-ke bawah..
menurutku ini lah pola yang aneh sebenarnya..
kalimat yang sangat menusuk kalau aku adalah bagian dari "ANIS"
yang acap kali diacuhkan..
kalimat yang hanya pantas ketika menyaksikan sebuah kutukan
agar tidak menular kepada diri kita atau keluarga kita..
entah kutukan apa yang barusan dilihat ibu itu..
kalimat itu terus terucap dan belum berhenti hingga tujuh kali ku hitung,,
ingin ku hentikan.. apa daya..
mungkin aku bagian dari "ANIS" yang hanya bisa diam melihat pola aneh dari manusia selainnya..
ibu lainnya bercerita sok tahu,, kini keluarga "ANIS" dilibatkan
dalam cerita ibu-ibu (gosip) dirumahku..
tentang perilaku buruk orangtua "ANIS", mereka bercerita sok tahu..
kesal rasanya, tapi tak buatku pergi beranjak menghindari cibiran ibu-ibu tentang "ANIS" dan keluarganya.. ini tempatku..
mereka harusnya malu bergosip ditempatku.. dan malu kepada penciptanya..
aku menatap wajah ibu, ibu juga membalasnya..
kami bertatapan.. dalam hati aku bertanya kepada ibu..
"bagaimana kalau aku sepertinya bu? masihkah kau bangga denganku?"
Ibu juga hanya diam sepertiku, karena yang barusan ia lihat bukan kutukan..
Ah, maafkan aku "ANIS"..
mulai saat ini aku berjanji tidak akan mengacuhkan kalian..
karena kalian istimewa,, lebih istimewa dari diriku..
aku ingin belajar mencintai "ANNIS" #eh sengaja (modusin si Annis..) :P
sepenuh hati, menjadi kakak yang setia..
"ANIS" bukan kutukan, "ANIS" Anak Istimewa..
Agus Hae
Serang, 3 Desember